Tutup

Fiuh..

sebenarnya jantung tiba-tiba berdetak agak kencang, tapi sepertinya hal ini memang harus dilakukan.

Setelah menimbang, mengingat, memperhatikan, memutuskan, dan menetapkan:

BLOG HATI TIGA DIMENSI INI AKAN DITINGGALKAN SAMPAI WAKTU YANG BELUM DITENTUKAN. 

HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGRAKAN DENGAN CARA SEKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA

Bandung, februari 2013

Haha, sok penting banget ya saya. Tadinya malah mau dihapus aja blognya tapi nanti kalau tiba-tiba ingin kembali agak susah membangun "rumah" yang baru.

Ya, anggap saja ini semacam penegasan untuk diri sendiri untuk benar-benar (sejenak) berhenti dari sesuatu yang sebelumnya dikerjakan hampir setiap hari. Dan penegasan juga untuk serius "beranjak".

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesuatu yang mulai menjadi biasa akan kembali spesial saat kau sejenak menjauh dari kebiasaan itu.

Mungkin begitu. Meski tak selalu dapat diterapkan di segalanya. Jika kau mulai bosan dengan suatu keadaan yang sebenarnya kau sukai mulanya, pergi saja! Pergi saja dari keadaan itu sejenak. Tentu saja bukan untuk menyingkir, hanya menghindar saja. Menghindar yang tak lama. Dan rasakanlah saat kerinduan itu kembali hadir mengetuk-ngetuk. Kerinduan untuk segera kembali dan tak berlama-lama. Kerinduan seperti rindunya Rooney untuk menciptakan gol lagi. Kerinduan itu, seperti tabiatnya, tak perlu kau nanti-nantikan datangnya. Ia akan segera hadir dengan sendirinya. Amat lancang.

Jeda. Itu lah mungkin sebutannya. Semacam koma untuk menarik napas dan melihat sekitaran, bukan titik yang mengakhiri kalimat. Koma yang mengharuskan untuk meneruskannya, bukan titik yang memberi alternatif untuk memberhentikannya. Jeda-jeda yang produktif pastinya. Jeda-jeda yang tak mubazir harusnya.

:'|