Thursday, August 29, 2013

Anak Kebanggaan Ayah

August 29, 2013 0 Comments


Seorang ayah bernama Bakri berumur penghunjung 40-an diundang sekolah anaknya untuk hadir pada ‘Hari Ayah’. Sungguh dia amat enggan perkara seperti ini. Merasa sudah punya empat orang anak, bahkan yang tertua sudah masuk kuliah. Ia merasa sudah gak umurnya lagi bersenda gurau dengan anak pada Hari Ayah di sekolah. Namun karena istri dan anaknya yang nomer empat memintanya dengan sangat, ia pun datang ke sekolah anaknya dengan hati berat.

Seperti yang ia duga, acara di kelas hari itu menampilkan kebolehan masing-masing anak dihadapan para ayah mereka. Terlihat di sana banyak para ayah yang berusia sekitar 30-an. Kesemua ayah itu antusias melihat buah hati mereka. Bakri hanya tersenyum, berkatalah ia dalam hati; “Dulu aku juga seperti mereka saat punya anak pertama. Tapi kini sudah gak zaman lagi baginya acara anak-anak seperti ini.”

Friday, August 23, 2013

Pagi Ini Cerah

August 23, 2013 0 Comments

Pernahkah kau dengar bahwa ada orang yang merasakan seolah di perutnya ada kupu-kupu yang berterbangan? Atau tetiba di badannya seolah ada pegas yang membuat ia ingin melonjak-lonjak? Atau tentang lengkung senyuman yang tak bisa ditahan-tahan? Atau wajahnya tetiba semu kemerahan padahal orang itu tidak alergi udang?

Tuesday, August 20, 2013

Pembatas

August 20, 2013 0 Comments

Senja kemarin berbincang dengan seorang sahabat, tentang keluhnya yang ingin menjadi dewasa. Yah, perbincangan tentang kedewasaan bagi muda-mudi(?) seusia kami jelas bukan lagi sekedar pilihan, ini tuntutan.

Wednesday, August 14, 2013

Sesungguhnya Ia Telah Pergi

August 14, 2013 0 Comments

Peristiwa wafatnya Rasulullah. Ya, salah satu penggalan shirah yang paling (dan selalu) menggetarkan saya. Seolah membangunkan kembali hakikat iman dan ibadah, bahwa ianya bukanlah sedangkal romantisme masa lalu. Bahwa iman dan ibadah adalah sesuatu yang harus terus menyala, bahkan meskipun sang pembawa cahaya itu telah tiada.

Beautiful Patience

August 14, 2013 0 Comments
The phrase sabrun jameel is most famous from the saying of Sayidna Yaqoob alayhi salam upon hearing the news of his son Yusuf, as told in Surah Yusuf:

 فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ

But [as for myself,] patience in adversity is most goodly [in the sight of God]; and it is to God [alone] that I pray to give me strength to bear the misfortune which you have described to me."
 — Al-Qur’an [12:18]

 Here some explanations are given as to the meaning of “sabrun jameel” and what makes it different than just any normal bit of sabr or low level of sabr:

Mujahid said: “Beautiful Patience is patience without any panic.”

Amr bin Qays said “Beautiful Patience means to be content with adversity and to surrender to the will of Allah.”

Yunus bin Yazid said: “I asked Rabiah bin Abdurrahman: ‘What is the ultimate of patience?’ He said “to be outwardly the same at the time of affliction as one was the day before it struck.” [This does not mean that a person does not or should not feel pain or anguish: patience in this instance means that one refrains from panicking and complaining.]

 Commenting on the meaning of beautiful patience, Qiyas bin al Hajjaj said “the person who is suffering from some afflictions should behave in such a way that nobody is able to distinguish him from others.” - From Ibn Qayyim’s “Patience and Gratitude”

fashbir shabran jamiila..
:')

Putuskan dan Jalankan

August 14, 2013 0 Comments

Pada titik ini, aku belajar, bahwa tidak selamanya aku bisa menyenangkan semua orang. Ah, berusaha memenangkan pendapat semua manusia hanya akan membuat diri kita berkali-kali mengalami kekalahan. Begitu, kan?

Dan kau tahu? Pada setiap "langkah penggenapan" pasti ada satu dua orang yang terluka diam-diam. Tapi dimana letak keimanan jika masalah perasaan yang demikian saja begitu dibesar-besarkan ?

Jadi, ya, putuskan dan jalankan.
Selama niat berusaha diluruskan dan pelaksanaannya tak menyelisih tuntunan, tak perlulah memikirkan semua perkataan orang.

*****

Ini tentang amalan apa saja yang begitu sering terdistraksi, entah jadi bertambah atau malah terhenti, karena "kekata mereka"

Ini tentang diri yang terkadang lupa bahwa meninggalkan ataupun mengerjakan suatu amalan karena manusia adalah riya'

T_T

Friday, August 2, 2013

Pulang Pokok

August 02, 2013 0 Comments

Dan seandainya ramadhan kali ini pun begitu..
Setidaknya "pulang pokok" saja
Tanpa pahala, tanpa dosa
Sudah sangat beruntung pastinya

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fuani..





Gambar diambil dari:
buku "karakteristik perihidup khalifah Rasulullah" bagian Umar bin khatthab

Klarifikasi

August 02, 2013 3 Comments


Haduh, percayalah, sebenarnya saya superduper males memposting hal ini. Dan awalnya (sekarang juga masih agak,sih) saya merasa tidak terlalu penting untuk mempostingnya. Tapi karena tulisan ini : http://lintang-wahyu-mukti.blogspot.com/2013/07/yang-teristimewa.html
menimbulkan banyak pertanyaan, persangkaan, dugaan, syok, radang dan sariawan (eh, kalau yang dua terakhir bukan karena postingan itu sih -_-a) , maka agaknya saya perlu melakukan klarifikasi. Heu..