Sunday, October 3, 2010

# HikmahyangBerserakan

Gayung Bersambut , Apa Daya Tangan Tak Sampai



Pepatah yang aneh..
Ya..pepatah yang terdengar asal comot dan main tempel sembarangan. Ahli bahasa Indonesia mungkin akan memprotesnya,ah..tapi ya sudahlah..anjing menggonggong..akar pun jadi. Wah..sepertinya saya makin merusak peribahasa yang ada.
Sebenarnya saya ingin menceritakan suatu kisah,sebuah kisah yang diangkat dari kejadian nyata dengan sedikit perubahan .Semoga kita bisa mengambil hikmahnya...

Alkisah hiduplah seorang akhwat keren (katanya) yang tidak boleh disebut namanya. Dia adalah seorang mahasiswi tingkat 2. Seperti halnya gadis lain sebayanya,akhwat keren yang tidak boleh disebut namanya ini memiliki sebuah keinginan,yaitu...menikah. Ya..menikah,siapa pula yang tak mau menikah?
Di setiap forum atau obrolan-obrolan yang membahas hal tersebut dia nampak begitu antusias,ketika ada teman-teman yang bertanya,"emang kapan mau nikah?" si akhwat keren yang ti..(haduh kepanjangan) ini pun menjawab dengan cengengesan,"as soon as possible..^^"
Tapi,walaupun si akhwat keren yang..(potong aja deh jadi "si akhwat" pada tulisan selanjutnya)
ya walaupun si akhwat ini terlihat sangat antusias pada hal yang namanya "pernikahan" ia sebenarnya sama sekali belum mempersiapkan diri untuk menikah,baik secara rohani,jasmani,maupun materi. Boro-boro baca buku-buku pranikah atau bahkan nyiapin proposal, kapan target usia ia menikah pun masih belum jelas.

Kemudian pada suatu hari di sebuah kajian,akhwat tersebut menyimak kajian beserta dua akhwat lain (sebut saja akhwat X dan akhwat Y). Tiba-tiba si pembicara menyinggung tentang masalah pernikahan, akhwat X pun langsung nyeletuk pada si akhwat keren yang tak boleh disebut namanya,
"Tuh..dengerin..cieeh yang mau nikah.."
dan si akhwat keren yang tak boleh disebut namanya itu pun berlagak tersipu malu.
"wahh..kamu mau nikah ya?kapan?" tanya akhwat Y.
"ya mau lah teh..siapa juga yang ga mau,tapi ya belum tau kapan" jawab akhwat keren yang tak boleh disebut namanya itu dengan santai.
"Ohh..udah ada calonnya?" tanya akhwat Y lagi.
"heuh? belum lah teh.."
"wah kebetulan..temen aku ada yang lagi nyari calon istri nih,kamu mau ga?"
"?????..."
"dia OK kok,aktivis,akademiknya ok,maisyah insyaAllah udah ada..cuma beda setahun sih ama kamu,terus kayaknya kamu cocok ama dia,gimana?"
"tapi..teh..saya belum nyiapin apa-apa..lagian kami kan sama sekali ga kenal.."
"lah justru bagus kan kalo belum kenal,tar ta'aruf dulu. Siapin aja proposalnya nanti teteh hubungin ke murobbinya biar semua diurus. Kalo belum tau kayak apa proposalnya tar teteh emailin.."
waduhh..speechless >.<
"saya pikir-pikir dulu ya teh.."
"ok..tar kabarin aja ya,beneran lo de.."

***
wuahh..si akhwat keren yang tak boleh disebut namanya ini merasa sangat bingung,ia tak menyangka akan ada orang yang menanggapi celetukannya tentang menikah dengan seserius ini.
ta'aruf..
proposal..
lamaran..
menikah..
ahh tidak..
memang menikah adalah impiannya ,tapi sama sekali tak terbayangkan semuanya kan secepat ini. Dia belum pernah mempersiapkan hal ini sama sekali,selama ini semuanya hanya sebatas kata. Dan sebentar lagi mimpinya itu tak hanya menjadi sebatas kata..ia kan menjadi nyata..
tapi..

***
"assalamu'alaykum.." sapa akhwat Y hangat.
"wa'alaykumussalam.." jawab akhwat ker..-_-"
"jadi gimana de?udah dipikirin?"
"alhamdulillah udah teh.."
"jadi?"
"hmmm..untuk saat ini saya belum siap teh..'afwan.." jawab si akhwat dengan suara bergetar.
"oh gitu ya,hmm..ok teteh ngerti. Padahal teteh ngerasa kalian bakal cocok banget,tapi ya udah ga papa mungkin emang belum jodoh.."
"'afwan ya teh,saya bener-bener takut mengecewakan,soalnya saya memang benar-benar belum siap. Mungkin selama ini bercanda saya keterlaluan,jadi orang malah mikir kalo saya bener-bener udah siap nikah,padahal saya ga ada persiapan sama sekali..."
"iya ga apa-apa. Segala sesuatu memang harus disiapin,hati-hati lho de..perkataan seorang muslim adalah do'a.."

***
Gayung bersambut..
ya..mimpi itu
yang telah lama terbayang dan terucapkan
tinggal selangkah menuju kenyataan
tapi
apa daya tangan tak sampai

kita tentu sering mendengar bahwa do'a harus disertai ikhtiar. Karena selama ini kita beranggapan do'a tersebut tak akan terwujud bila kita tak berikhtiar.
tapi..terkadang kita lupa bahwa Allah Maha Mengabulkan Do'a,terlepas dari semua ikhtiar kita,terkabulnya do'a adalah hal yang mudah bagi-Nya. 
Namun ikhtiar dan do'a ternyata memang dua sejoli yang tak pernah bisa berjalan sendiri-sendiri.
Do'a yang terkabul menuntut kesiapan kita untuk menerimanya,mensyukurinya,dan menikmatinya. Dan kesiapan tersebut tak lain adalah buah dari ikhtiar.

kesuksesan=kesempatan+kesiapan
seberapa banyak pun kesempatan yang datang,semua itu tak akan pernah berarti tanpa kesiapan .



untuk mimpi-mimpi yang sering terlewati... 

2 comments:

  1. terimakasih, Teh Lintang... tulisannya sudah nampar dan nonjok saya... :D
    ngena banget! banget! bangeeett!!! >.<

    ReplyDelete