Saturday, February 9, 2013

Semilir Angin


Di suatu senja di musim yang lalu
ketika itu hujan rintik..

ahaha, kenapa jadi terngiang lagu "widuri" yang suka diputer sama eyang saya -___-a



hmm, sebenarnya memang ingin agak sedikit berbagi cerita tentang kejadian sederhana di suatu senja yang memang ketika itu hujan rintik-rintik. Sore itu seperti biasa kami melingkar-lingkar seperti ular (?) di sebuah masjid yang namanya disamarkan, sebut saja masjid Salman (?).

yak, semua sudah lengkap berkumpul. Ketika materi dimulai berhembuslah semilir angin berhembus, bawa dendang dan lagu, mengapa anak jalanan selalu hidup di jalan~~ (haduh maap, tiba-tiba terngiang lagu yang dulu  hampir tiap hari dinyanyiin sama pengamen-pengamen di perempatan kiaracondong pas saya lagi di angkot -_-a). Yah, intinya gitu. Ada angin berhembus. Dan adik-adik saya pun nyeletuk..

"hiii..dingiiin bangeet.." sambil berusaha merapatkan jaket.
sedangkan yang satunya, sambil merentangkan tangan ala "Titanic",
"waah, sejuuk banget. Pas banget habis lari-lari dari lab, keringetan, kegerahan, trus sekarang kena angin.."

hoo, bisa gitu ya..
padahal anginnya sama, kecepatan berhembusnya sama, suhu udaranya sama, bahkan tempatnya pun sama. Tapi angin tadi bisa menimbulkan efek yang berbeda pada setiap orang. Bahkan yang berlawanan. Yang satu kedinginan yang satu malah asik merasakan kesejukan.

Ah, berarti setiap kejadian dalam kehidupan pun demikian. Yang membuat berbeda bukanlah kejadiannya namun penyikapan masing-masing dari kita.

Ada yang merasa berat, ada yang merasa ringan.
Ada yang merasa susah, ada yang merasa senang.
Dan karena memang, bukan bebannya yang memberatimu, melainkan caramu membawanya.
Bukan takdir Allah yang buruk, sama sekali bukan dan memang tak akan pernah demikian.
Sekali lagi bukan takdir Allah yang buruk namun penyikapan kita yang salah terhadap takdir tersebutlah yang membuatnya menjadi buruk.


"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Seluruh perkaranya baik baginya. Tidak ada hal seperti ini kecuali hanya pada orang mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan lantas dia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Dan jika dia ditimpa kesulitan lantas dia bersabar, maka hal itu baik baginya." (Riwayat Muslim, no. 2999)

ah, mukminin dan mukminah..
you're so amazing.. just the way you are ;)


"aku mencintai orang-orang shalih, meski aku bukan bagian darii mereka & aku membenci para pemaksiat, meski aku tak berbeda dari mereka" -asy syafii-



hei, adik-adik
ah, kalian..
memang (selalu) menginspirasi :')



7 comments:

  1. bukan bebannya yang memberatimu, melainkan caramu membawanya...

    suka teh... makasih, jd semangat lagi ^_^

    ReplyDelete
  2. Tulisan terakhir, kok dihapus

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh, hehe. gapapa.
      udah ada yang sempet baca ya ternyata *tepokjidat*

      Delete
    2. Kode ya, lints :)

      Delete
    3. kode apa?
      emang ibu-ibu jaman dulu pake kode segala
      *eh,itu mah konde ya -____________-"

      Delete