Tuesday, January 8, 2013

Topeng


Belakangan ini beberapa orang menegur saya. Katanya belakangan ini katanya saya berubah jadi introvert, seperti menyembunyikan masalah, dan terlihat (sok) berusaha tegar.
Haha, kalian ini ada-ada saja..
Hmm.

Entahlah, saya hanya tetiba begitu ingat dan setuju dengan kata-kata di bawah ini, dan kemudian merasa nyaman dalam "kondisi" saat ini.



"Musibah itu; mengecil jika dirahasiakan; membesar jika dikeluhkesahkan; terurai jika diadukan pada Allah; merumit jika diumbar pada manusia."
-Salim A. Fillah-




Al-Fudhail bin Iyadh pernah mendengar seseorang mengadukan cobaan yang menimpanya. Maka beliau berkata padanya...
"Bagaimana mungkin engkau mengadukan yang merahmatimu kepada orang yang tidak memberikan rahmat kepadamu?"




Sebagian orang Salaf yang shalih berkata...

"Barangsiapa yang mengadukan musibah yang menimpanya, seakan-akan dia mengadukan Rabb-nya"

Yang dimaksud mengadukan disini bukan membeberkan penyakit kepada dokter yang mengobatinya
Akan tetapi pengaduan yang merupakan gambaran penyesalan dan penderitaan saat mendapat ujian dari Allah yang dilontarkan kepada orang yang tidak mampu mengobati (seperti pada teman atau tetangganya dll)




Orang-orang Salaf yang shalih dari umat kita pernah berkata...

"4 hal termasuk simpanan syurga, yaitu menyembunyikan musibah, menyembunyikan (merahasiakan) shadaqah, menyembunyikan kelebihan dan menyembunyikan sakit"



Selanjutnya mari kita perhatikan perkataan Ibnu Abdi Rabbah Al-Andalusy: "Asy-Syaibany pernah berkata...
'Temanku pernah memberitahukan kepadaku seraya berkata...
'Syuraih mendengar tatkala aku mengeluhkan kesedihanku kepada seorang teman. Maka dia memegang tanganku seraya berkata...

'Wahai anak saudaraku,
Janganlah engkau mengeluh kepada selain Allah
Karena orang yang engkau keluhi itu tidak lepas dari kedudukannya sebagai teman atau lawan
Kalau dia seorang teman, berarti engkau berduka dan tidak bisa memberimu manfaat
Kalau dia seorang lawan, maka dia akan bergembira karena deritamu...
Lihatlah salah satu mataku ini, 'sambil menunjuk ke arah matanya,

Demi Allah, dengan mata ini aku tidak pernah bisa melihat seorangpun, tidak pula teman sejak 5 tahun yang lalu
Namun aku tidak pernah memberitahukanya kepada seorangpun hingga detik ini
Tidakkah engkau mendengar perkataan seorang hamba yang shalih (Yusuf):

"Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku"
Maka jadikanlah Allah sebagai tempatmu mengadu tatkala ada musibah yang menimpamu
Sesungguhnya Dia adalah penanggung jawab yang paling mulia dan yang paling dekat untuk dimintai do'a" (Al-Aqdud-Farid, 2/282)



Abud-Darda' Radhiyallahu anhu berkata...
"Apabila Allah telah menetapkan suatu takdir, maka yang paling dicintai-Nya adalah meridhai takdir-Nya" (Az-Zuhd, Ibnul Mubarak, hal. 125)



Hmm, begitulah..
Semua rasa yang tengah kita rasakan, adalah urusan diri kita sendiri.
Urusan kita pada orang lain adalah menyediakan wajah yang baik, memastikan mereka tidak terbebani dengan banyak hal yang sebenarnya bisa kita handle sendiri.

Dan percayalah..
Sungguh, betapa saya merasa sangat beruntung dan bersyukur punya saudara-saudara yang begitu perhatian.
Namun juga percayalah, saya tidak tengah menggunakan topeng apa-apa..
Hanya saja
seperti kerang,
saya tengah berusaha mengubah pepasir itu menjadi mutiara
yang nantinya, sebagian untuk kalian juga ^_^






karena cobaan kita berbeda, mengertilah!
jika kau merasa tak mampu menjadi sahabat baiknya
jadilah saudara yang senantiasa mendoakan
karena tak pernah ada yang tahu isi hati orang

3 comments:

  1. aku percaya.

    "Lights will guide you home
    And ignite your bones
    And I will try to fix you"

    :)


    ReplyDelete
    Replies
    1. itu urusanmu, untuk menyembunyikan semua masalah dari dunia
      kewajibanku hanyalah
      memastikan bahwa kau selalu baik-baik saja :)

      ga repot-repot,kok :)

      Delete