Friday, January 18, 2013

(Mungkin) Tak Bisa Lagi Jadi Sahabat


karena cobaan kita berbeda, mengertilah!
jika kau merasa tak mampu menjadi sahabat baiknya
jadilah saudara yang senantiasa mendoakan
karena tak pernah ada yang tahu isi hati orang




Orang mengatakan kita tengah bersahabat.


Ya, mungkin memang belum semulia Abu Bakar yang rela kakinya digigit ular berbisa agar tak menggannggu lelapnya Rasulullah yang tengah ada di pangkuannya. Nampaknya belum seluar biasa kaum anshar juga, yang rela membagi semua yang dimikinya pada kaum muhajirin yang padahal baru saja dikenalnya.


"Hanya" sekedar menikmati makanan bersama (aku yang beli kamu yang makan), beberapa canda (aku yang ditertawai kamu yang menertawakan,haha,tapi kadang gantian), beberapa nasehat, beberapa timpukan botol dan toyor-toyoran(?), beberapa beban yang saling kita ringankan, beberapa peluh yang saling kita basuh, dan juga beberapa tangis sesenggukan (dan agak ingusan) yang sering kita ubah menjadi senyuman.


Ah, begitu sederhana. Tapi, entah bagaimana, betapa sangat membuat bahagia.


Dan suatu hari, akhirnya masuk juga kita pada bab Perpisahan. Perpisahan yang bersifat memaksa dan siap menghampiri siapa saja yang sedang menikmati indahnya kebersamaan. Pada bab ini, kita mulai membeda. Aku ke selatan, kau ke utara. Dan yang kita lakukan tak lagi sama. Medan perang dan musuh kita tak lagi serupa.


Dan pada bab ini, mungkin nantinya aku tak akan bisa lagi jadi sahabat yang baik bagimu, pun sebaliknya kamu.


Tak bisa lagi menyiagakan telinga untuk mendengar cerita-cerita. Tak bisa lagi menyediakan pundak untuk sekedar "menggerimis". Tak sampai lagi mengulurkan tangan untuk meringankan atau sekedar menepuk memberi semangat. Tak bisa lagi ikut berkerut kening memikirkan segala hal yang membuatmu kesulitan. Dan bahkan percayalah, menimpukmu dengan botol atau mencubit pipimu yang tembem itu pada bab ini akan menjadi suatu kerinduan yang mendalam.


Sungguh,
kita akan sangat kesulitan menjadi "sahabat yang baik".


Tapi jangan khawatir, meskipun tak bisa menjadi sahabat baik bagi orang yang kita cinta, kita akan bisa, selalu bisa, menjadi saudara yang baik yang senantiasa mendoakannya.


Maka kini, saat kesibukan dan jarak menelan spasi, melebarkannya, dan menjeda kita. Percayalah, bahwa aku akan selalu berusaha memelukmu lewat doa..



Jika cinta kelak akan menjadi masa lalu

Mengapa harus terlalu banyak menuntut dan meminta
Sedangkan memberi jauh lebih bermakna


Bila bahagia kelak akan menjadi masa lalu
Mengapa harus dinikmati sendiri
Sedangkan kebersamaan akan jauh lebih berarti


Jika hidup kelak akan menjadi masa lalu
Mengapa harus diisi dengan hal yang sia-sia
Sedangkan masih begitu banyak amal yang bermakna


Dan jika semua kelak telah menjadi masa lalu
Aku ingin kita tengah berada di atas dipan-dipan beralaskan emas permata dan berbantalkan sutera
Bersandar di atasnya dan berhadap-hadapan
Kemudian kita saling bercerita
Tentang apa yang telah kita kerjakan di masa lalu
Yang akhirnya menyebabkan kita dijamu
Di surga-Nya yang tak ada akhirnya...


Aamiin...




"We’re meant to lose the people we love. How else are we supposed to know how important they are?"

_The Curious Case of Benjamin Button_




hiks :')




6 comments:

  1. Itu film The Curious Case of Benjamin Button bagus banget, lint...
    #salahfokus


    -nurin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa..bagus banget, haha, padahal waktu itu ga sengaja nontonnya waktu nginep di tempat falma..

      Delete
    2. Ada juga novel judulnya Flowers for Algernon karangan Daniel Keyes,
      Sejenis The Curious Case of Benjamin Button, 'science fiction' tapi kemanusiaannya dapet bgt :')
      suatu saat nanti aku pinjemin ya :D

      btw lint, adanya hubungan 'sahabat baik' bukanlah karena adanya keberadaan fisik, tapi justru persahabatan itu 'dalam' karena kita masih saling peduli walaupun tak berhadapan langsung :)

      peluuuuk!
      -nurin.
      :)

      Delete
    3. huaa..pengen baca. terkadang orang2 yang "berbeda" seperti Benjamin Button yang mengajarkan juga pada kita bagaimana memandang dunia ini dengan "berbeda" dan jauh lebih indah.

      iya juga ya..tadinya di tulisan ini lintang pengen bandingin antara "sahabat" dan "saudara"
      ahaha..ya sudahlah,entah itu sahabat yang baik atau saudara yang baik, semoga kita termasuk yang paham bagaimana memaknainya secara mendalam

      peluuuuk jugaaaa..
      :')

      Delete
  2. so feelin' blue. hanya dengan doa kau bisa kupeluk erat dengan tanganNya. :') we will still be friends forever. amin

    ReplyDelete