Tuesday, March 12, 2013

Tanya Saja Pada Ibumu



Hmm, segenap argumen dan alasan sudah dipersiapkan. Juga binar mata dan rona muka yang menunjukkan bahwa aku benar-benar menginginkannya. Dan setelah retorika panjang, yang sebenarnya kadang agak melebar tak karuan, yang berujung terucapnya kalimat dari mulutku,

"boleh, ya?" dengan suara lembut (lebih tepatnya memelas) dan tak ketinggalan pula tatapan seperti tatapan kucing kurang kasih sayang (gimana coba?) kau pun menutupnya dengan telak,



"hmm..tanya ibu sana, boleh apa nggak.."

Yak, skakmat. Kau selalu menyuruhku menanyakan pada ibu saat kau sebenarnya ingin berkata "tidak".

:'(

dan kalau sudah begini, agak percuma sebenarnya menanyakan jawabannya pada ibu. Karena jawabannya pasti sama.

fiuh.

Rasanya sudah cukup paham dan dewasa untuk tidak menyikapi "pelarangan" ini dengan merajuk sekuat tenaga ataupun mogok bicara.

Baiklah, diri.. mari mendewasa.
Coba jawablah kata "mengapa" maka kata "bagaimana" pun akan terjawab dengan mudahnya.

Mengapa?
Karena mengharap ridho-Nya. Karena ingin menjadi keluarga-Nya. Dan, yang juga sangat diri inginkan, mempersembahkan mahkota dari cahaya untuk mereka. Iya, kan?

Bagaimana?
Kalau begitu, tak harus di sana. Hal ini bisa diusahakan dimana saja. Tak harus selalu bersama dengan mereka. Biar sendirian pun tekad dan semangatnya harus tak ada bedanya.

Tak lupa kan dengan kisah Khalid bin Walid? Tubuhnya bagian mana yang belum pernah menderita luka karena perang di jalan-Nya? Begitu tinggi tekadnya untuk menggapai syahid di medan perang, tapi akhirnya apa? Hembusan nafas terakhirnya tertakdir di atas ranjang. Namun Allah, tetap menganugerahinya kesyahidan.
masyaAllah :')

Lalu kini, jika hal "itu" memang yang benar-benar kau inginkan, maka apa sulitnya bagi Allah untuk memberikan?


















famantabi'a hudaya..
begitulah, karena petunjuk harus tetap diikuti meskipun dalam keadaan sendirian..

d(^.^)b






4 comments:

  1. Wah lama gk berkunjung, masih rajin nulis lint? Katanya mau bikin buku, jadi teu..

    ReplyDelete
  2. Ho, baru berkunjung ya? Hmm.
    Blm jadi bikin buku, takut ga ada yg mau beli *haha,ga mau rugi*

    ReplyDelete
  3. Iya, udah makin banyak aja tulisanmu. Tulisan2 di blog ini aja antum bukuin lint keknya udah tebel juga,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hoho, janganlah. Terlalu banyak tulisan curcolnya -_-a. Tenang aja, insyaallah lagi disiapin konten bukunya (kalo yg ini serius). Nabung dulu aja biar nanti bisa ngeborong :D

      Delete