Saturday, March 9, 2013

Rumit


Ini rumit..

Biar kutebak. Kau takut menyakiti. Dan di sisi yang lain, kau takut bila terlalu menginginkan. Kau takut bila pada akhirnya, kau tak mendapatkan apa yang sudah terlanjur kau maui.

Aku mengenal setiap jengkal dari dirimu. Tak mendapatkan apa yang kauharap rasanya sangat menyebalkan. Kau tak menyukai rasa itu. Padahal, sedari dulu kubilang, kau tak diciptakan untuk jadi lemah. Kau lebih dari yang kautahu.

Seperti jalan yang memutar..

Sesekali kurasa kau memang membutuhkannya agar kau sadar. Bahwa pada suatu titik aku ada, tetap ada. Sesekali kau kubiarkan menjauh hingga jalan berputar itu membawamu kembali dan menyadari bahwa ada yang masih menunggumu dengan sungguh.








2 comments:

  1. ini lebih seperti jalan yang terlalu panjang,,

    yang terus ditapaki selama bertahun-tahun,,

    terkadang,, ia merasa sudah sampai pada tujuannya,,
    namun ternyata hanya pemberhentian sementara,,
    lalu ia berjalan lagi,, dengan langkah yang lebih gontai,,

    mengikuti jalan yang tak ada habisnya,,
    dan tak tahu akan berakhir dimana,,
    akan membuat ia senantiasa bertanya,,
    apakah ini labuhan terakhir? atau hanya persinggahan saja?

    hingga rute yang terlalu panjang membenamkan rasa percaya,, bahkan ketika ia benar melihat tujuannya di depan mata,,

    yah, jalan memutar itu ada, agar ia dapat kembali, jika suatu saat ia sadar bahwa ia telah melewatkan tujuan hidupnya di belakang,,

    ***

    bicara apa ini,, -_-a

    ***

    oh ya, kapan wisudanya teh lin,,err,, lintang? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmmmm , haha, bingung mau bls apa. Skakmat.

      Tahun ini, insyaallah. Mohon doanya..:D

      Delete