Thursday, May 16, 2013

Meninggikan Suara


Meninggikan suara. Berteriak, begitu beberapa orang menyebutnya.
Terkadang kita memang perlu meninggikan suara. Ketika secara fisik kita tengah berjauhan, misalnya. Butuh suara yang bervolume keras atau tinggi agar apa yang terkata sampai dan dimengerti.



Tapi pada suatu hari, pernah pada jarak kita yang hanya beberapa senti, mengapa suara kita masih perlu meninggi? Bukankah secara raga kita dekat? Pun sekitar tak terlampau berisik sehingga sebenarnya cukup saja kita saling berbisik.

Tapi, sekali lagi, mengapa masih suara kita saling meninggi?
Ah, tentunya ini bukan perkara jarak raga, ini perkara jauhnya hati. Ya, sepertinya begitu. Hati yang saling menjauh membuat tiap diri merasa perlu meninggikan suara untuk mengantarkan maksud masing-masing.

Apa iya?
Mungkin saja. Lagipula tidakkah pernah mendengar tentang orang yang sedang jatuh cinta? Bisikan pun akan mudah sekali ditangkap oleh telinga. Bahkan apa-apa yang belum sempat terkata. Mengapa? karena hati mereka tengah saling berdekatan.

Jadi kini, ketika mulai terdengar suara yang saling meninggi lagi penuh emosi, mungkin saatnya menelisik lagi sudah seberapa jauh jarak antar hati.


-------------------------------------------------------------------------


dan jika pernah pada suatu hari, dulu atau nanti, suaraku agak meninggi
percayalah bahwa tak ada rasa cinta yang berkurang atau terbesit benci sama sekali
hanya saja, mungkin ketika itu aku mulai kebingungan mengejar hatimu yang sepertinya menjauh

:')

------------------------------------------------------------------------

dan jika kini
kau tak pernah mendengar suara atau sapaku sama sekali
percayalah, karena dekatnya hati kita, terkadang telah lebih banyak yang aku bisikkan tentangmu dalam doa saja

jadi,

jangan khawatir..


No comments:

Post a Comment