Sunday, May 26, 2013

Menggelisahkan


Sepekan kemarin ada sesuatu yang sedemikian menggelisahkan. Tapi entah apa namanya. Kemana raga beranjak di situ "hal itu" selalu membuat sesak. Ah, menyebalkan. Bagaimana akan mengobati jika letak lukanya saja tak diketahui.

Kemudian di suatu siang yang teduh, seseorang bertanya pada saya,

"teh, kalau kita disibukkan dengan beragam aktivitas yang insyaAllah aktivitas kebaikan kemudian ibadah juga masih dengan baik dijalankan tapi masih ada sesuatu yang mengganjal, itu kira-kira apa ya, teh? Terus gimana cara ngatasinnya?"

*deg.. dalam hati: gue banget.. gue banget >.<

dan kemudian tetiba saja kata-kata meluncur dari mulut saya,

"hmm.. yang mengganjal dan menggelisahkan itu biasanya dosa. Jiwa pada fitrahnya tak pernah nyaman dengan dosa. Adanya akan menggelisahkan dan membuat tak tenang. Jiwa ini seperti sebuah mangkuk, mau seenak apapun isinya- bubur paling enaklah, sop buah paling lezat, dsb- kalau mangkuknya kotor pasti akan menjijikan dan membuat sakit perut. Jadi biar tetep enak ya..bersihin mangkuknya dulu.. taubat.."

#jleb!!!

Bisa-bisanya saya bilang begitu >.<
Supersotoy2013!

Percaya atau tidak, sering sekali saya mengalami hal seperti ini. Ketika saya melakukan suatu kesalahan atau ada kebingungan hati seringnya teguran atau jawaban itu, dengan ijin Allah, justru datang dari lisan sendiri ketika ada seseorang lain yang bertanya. Dan sejujur-jujurnya saya pun terkadang tak mengerti mengapa bisa-bisanya menjawab demikian. Ah, tentunya ini tentang kuasa Allah saja. Mungkin karena menampar pipi sendiri untuk menyadarkan atau menyayat luka sendiri untuk kemudian diobati itu bisa lebih terasa dan mengena. :'(

Ya, dan kembali tentang yang menggelisahkan, seringnya memang dosalah penyebabnya.
Jadi teringat ceramah aa' Gym beberapa hari yang lalu,

Seringnya, solusi dari masalah-masalah kita itu bukan sabar tapi taubat. Ibarat saat kita sedang menyetir mobil, kalau kacanya buram dan menghalangi pandangan solusinya bukan sabar tetap menyetir sambil mencari celah-celah yang tidak buram, solusinya adalah MEMBERSIHKAN kaca yang buram tersebut.

ya Rabb.. :'(






Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, & Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS Asy Syuro:30)




No comments:

Post a Comment