Masih Panjang

yow..
its not the end
its just the begining..

Di suatu sore kemarin, kembali diingatkan bahwa, seindah, sehebat, dan selega apapun, ini hanyalah awal dari sebuah penjagaan yang panjang. Karena diri tak pernah tahu apa-apa yang bisa mengotori bahkan merusak hal ini nantinya.



A: "teh, aku tuh suka ngerasa udah berusaha berbuat baik sama seseorang, misalnya. Dan ketika perbuatan itu dilakukan udah berusaha seikhlas mungkin karena Allah..Tapi suatu hari pas udah jauuh dari kejadian itu, pas tiba-tiba ada masalah sama orang itu dan ngerasa sebel sama orang itu jadi suka agak nyesel. Ih, kenapa dulu aku baik-baikin dia. Haaa..teteh, kalo kayak gitu ga ikhlas ya namanya? Pahala aku yang dulu dihapus ga, teh gara-gara sekarang jadi agak ga ikhlas? huaa.."

L: "Hmm.., bisa jadi waktu itu belum sepenuhnya ikhlas jadi pas kejadiannya udah jauh masih keinget. Soalnya kan katanya perbuatan baik yang ikhlas itu cirinya kayak buang angin. Dilakukan dengan sungguh-sungguh, udahnya kerasa lega, dan biasanya ga diinget-inget lagi. hehe.."

A: "Huaa.. gitu ya,teh.. ternyata ikhlas itu susah banget ya, teh. Ga hanya harus ikhlas saat kejadiannya, tapi juga harus terus dijaga sampai kapanpun meskipun kejadiannya udah lewat.."

L: (*bletak!* berasa ditimpuk sandal)


Ah, benar namun seringnya terlupa.
Bahwa keikhlasan bukanlah suatu titik yang hanya perlu dilompati
ia adalah jalan teramat panjang yang perlu disusuri..


>.<

semut hitam di atas batu hitam di tengah malam yang begitu kelam..





*ah, kalian ini.. selalu saja berhasil membuat saya tertampar, tersadar, dan akhirnya belajar lagi dan lagi.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------



one step closer..

hidup ini memang (harus) selalu begitu
tentang selangkah lebih dekat dan maju menuju-Nya
dan mungkin saya seperti siput
terlihat begituuu lamban
tapi percayalah..
saya tak akan pernah mundur ke belakang