Tuesday, August 14, 2012

Teman Istimewa




bismillahirrahmanirrahim





اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ

Allah pemimpin orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)

وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ 

Dan orang-orang kafir, pemimpin-pemimpin mereka ialah al-thaghut, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (al-Baqarah: 257)


Pada ayat di atas pada penggalan pertama disebutkan kata "wali'. Wali merupakan jenis teman yang istimewa, mengekspresikan sesuatu yang akan menolong dan mendukung kita. Wali menggambarkan posisi yang utama atau primer dalam suatu hubungan.

Allah SWT berfirman pada awal ayat bahwa Dia adalah wali bagi kaum yang beriman, sedangkan bagi mereka yang kafir, thaghut adalah wali (awliyaa adalah bentuk jamak dari wali) bagi mereka. Jika dibandingkan antara dua penggalan ayat di atas, ada hal yang menarik yang dapat kita pelajari. Dua penggalan ayat di atas memiliki dua hal yang dibandingkan : "Allah SWT dan thaghut" serta "orang beriman dan orang yang kafir". Namun pada penyebutannya, dipenggal ayat yang pertama Allah SWT menyebutkan nama-Nya terlebih dahulu sebagai wali orang yang beriman. Sedangkan pada penggal ayat yang kedua Allah  mengakhirkan menyebutkan kata thagut sebagai wali orang yang kafir.

MasyaAllah..
Dari sini dapat kita lihat bahwa Allah SWT tidak ingin (dan memang TIDAK bisa dan juga TAK ADA yang layak) dibandingkan dengan suatu apapun. Bahkan peletakkan nama-Nya dalam kalimat pun tidak ingin disamakan polanya dengan penyebutan Thaghut.


Ada lagi ternyata yang berkaitan dengan hal ini,

ذَ‌ٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ مَوْلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَأَنَّ الْكَافِرِينَ لَا مَوْلَىٰ لَهُمْ

Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai pelindung. (QS Muhammad :11)

dalam ayat di atas disebutkan kata "mawla". Mawla lebih tinggi tingkatannya dari wali. Wali adalah sesuatu yang "dipercaya" bisa memberikan pertolongan dan perlindungan (namun belum tentu bisa menolong dan melindungi), sedangkan mawla adalah sesuatu yang dipercaya mampu menolong dan melindungi dan memang mampu untuk menolong dan melindungi.

Artinya, jika hanya sebatas wali, orang yang beriman dan orang yang kafir sama-sama memiliki wali. Namun untuk mawla, sesuatu yang bisa melindungi, hanya orang beriman yang punya, orang kafir SAMA SEKALI TIDAK PUNYA.

masyaAllah.. :')




Allahumma faqihnaa fid diin
O Allah grant us understanding of the deen, Ameen.. >.<




No comments:

Post a Comment