Saturday, August 11, 2012

Dakwah di Surga



*edisi pindahan tulisan lama dari notes ke blog ^^*




"Segolongan besar dari orang-orang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang kemudian, mereka bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan diatasnya berhadap-hadapan, mereka dikelilingi oleh anak-anak muda dengan membawa teko (cerek), cangkir-cangkir berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pusing meminumnya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa-apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan didalamnya ada bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan bagi apa yang mereka kerjakan. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka hanya mendengan ucapan salam..(Al Waqi'ah :13-26)


Sesungguh orang-orang yang bertakwa itu dalam taman-taman surga] dan (dekat) mata air (yang mengalir). Dikatakan kepada mereka, masuklah kedalamnya dengan sejahtera dan aman. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka, mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan diatas dipan-dipan, mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.(al-Hijr : 45-48)

ah surga..betapa sempurna kenikmatan di sana
tunggu dulu..
lalu,bukankah kita tak perlu lagi berdakwah di surga?

sore itu di suatu majelis
sang ustadz berkata,"Indonesia itu surga.."
"ya,ketika saya bersekolah di timur tengah,teman-teman saya banyak yang berkata bahwa Indonesia itu surga. Awalnya saya berpikir,ah tentu saja,di keseharian,yang mereka lihat adalah gurun pasir yang panas dan gersang. Sedangkan indonesia,sungai meliuk hingga samudera membelah gunung dan hutan yang hijau mempesona.Cuacanya pun tidak ekstrim seperti yang sering mereka rasakan. Jadi wajar saja mereka menganggap Indonesia itu surga.."
"Tapi ternyata bukan itu penyebabnya.."
"indonesia itu surga karena kalian bisa dengan begitu mudah berda'wah di sana. Di malaysia materi khutbah jum'at harus mendapat surat ijin dulu dari kerajaan.Bahkan di arab saudi,materi ceramah ditentukan oleh kerajaan dan apabila tidak sesuai sang da'i bisa saja dihukum dan dipenjakan.."

ahh..dakwah di surga..
begitu mudahnya mendirikan masjid di Indonesia,bahkan yang berkubah emas sekalipun, sementara di Swiss,menara masjid pun dilarang.
begitu mudahnya mengenakan jilbab di Indonesia semmentara di Perancis telah ditetapkan undang-undang yang memberlakukan larangan berjilbab.

Ya..dakwah di surga..
Beberapa waktu lalu teman-teman saya mengikuti Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) di Ambon,,
"apa hal yang paling berkesan?" tanyaku menagih oleh-oleh  hikmah yang jauh-jauh mereka petik di Ambon.
"kita beruntung ada di ITB..kita beruntung ada di lembaga dakwah ini. Meskipun kita sering mengeluhkan segala kesulitan dan cobaan yang kita hadapi di sini,itu belum ada apa-apanya. Masih banyak perguruan tinggi lain yang lembaga dakwahnya masih terseok-seok bahkan ilegal.Ah pokoknya dari segala sisi kita jauh lebih beruntung..."
ketika aku bertanya pada kawan-kawan lain dan jawabannya pun tak jauh berbeda.

dakwah di surga..
"lagi ngapain? Sibuk amat?" tanya sorang kawan ketika aku tengah berkutat di depan layar laptop.
"ini..lagi nyiapin buat acara ramadhan di kampus.."
"acara ramadhan?hmm..asyik ya..eh tapi perasaan kamu juga sering ngerjain yang mirip2 kayak gitu?" tanyanya.
"iya nih,proker lembaga dakwah di kampus lumayan banyak.."jwabku sekenanya sambil tetap bergulat dengan huruf-huruf di depan mataku.
"beruntung ya..di kampus aku mana ada yang kayak beginian,boro-boro lembaga dakwah,dikasih ijin buat sholat aja udah syukur.."
deg..
aku tertegun,aku baru teringat kalau kawanku ini berkuliah di universitas swasta milik yayasan nonmuslim.
ya,dia sering menceritakan keluhan tentang waktu sholat di kampusnya.
"musholanya keciiil banget lin,mungkin ga layak disebut mushola,jadi kalo mau sholat kami harus bergantian.Belum lagi kalo waktu sholatnya tabrakan ama kuliah,dosennya mana pernah ngijinin kita buat sholat. Masa kuliah dari jam 1 ampe jam 6 full??emang sih ga secara langsung ngelarangnya,tapi si dosen suka tiba2 ngasih kuis ketika kami sholat,dan ga ada susulan sama sekali.."


lalu..
di atas semua kemudahan ini
dibalut semua karunia ini
dibalut semua kenyamanan ini
masih pantaskah aku mengeluh???
masih layakkah tak berusaha dengan sungguh??

bahkan aku pun malu menjawabnya

No comments:

Post a Comment