Istidraj

Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu berkata: 

"Wahai Rabb ! Aku ingin meminta perlindungan dari Engkau dari menjadi orang yang mendapat "Istidraj" karena aku mendengar Engkau berfirman (maksud ayat 182 Surah Al-A'raf) : Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami(Allah), nanti akan Kami binasakan mereka itu dengan berangsur-angsur sedang mereka tidak tahu" 

MAKNA ISTIDRAJ: jika engkau makin sukses dengan cara melanggar syariat Allah, itu artinya engkau ter-istidraj. 

Waliyadzubillahi mindzaalik.

>.<

QS. Al-A'raf ayat 182 :

"Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami (Allah), nanti akan Kami (binasakan mereka itu dengan berangsur-angsur) sedang mereka tidak tahu."

Ulama tafsir 'Adh-Dhohhak rahimahullah menafsirkan: "Allah berfirman: Setiap kali mereka menambah/membuat maksiat yang baru maka setiap itu Aku (Allah) menambah/membuat nikmat atas mereka"

yang lebih menakutkan dari segenap goresan dan sayatan adalah kondisi mati rasa

hingga hati tak menyadari bahwa ia nyaris mati dan sedang sangat terluka

:'(

qalbun salim, ya Rabb >.<

hamba mohon..

Dan dia mengatakan "Wa laa tukhziniy yawma yub'atsuun yawma laa 

yanfa'u maa luw wa laa banun illa man atallaha bi qolbin salim" ( 

As-syu'araa' 87-89) 

Ya Allah , jangan pernah hinakan aku, dihari dimana engkau 

membangkitkan. Pada hari dimana manusia dibangkitkan. Pada hari itu 

tidak akan bemanfaat harta atau pun anak. Kecuali orang yang datang 

kepada Allah dengan membawa hati yang selamat.