Thursday, October 16, 2014

Bosan (Lagi)

October 16, 2014 0 Comments

Hai, mau menyimak racauanku kembali ?
Ah, sebenarnya aku tidak yakin kau akan membacanya. Setidaknya tidak saat ini. Malam selarut ini mungkin kau sudah bermigrasi ke alam mimpi. Tapi tak apa, besok atau lusa tulisan ini masih ingin bisa kok kau baca..

Aku ingin kembali bercerita padamu tentang rasa bosan-jangan bosan, ya- dan juga beberapa rasa yang akhir-akhir ini aku khawatirkan. Pasti kau tahu bahwa diantara kita sebenarnya akulah mahluk yang lebih gampang merasa bosan. Ya, bahkan pada hal-hal yang menurutku menyenangkan. Dan tersebab oleh itu aku sungguh khawatir jika kisah kita pada akhirnya akan menjadi klise dan membosankan. Tidak hanya bagiku, mungkin justru bagimu, atau bagi kita berdua di saat yang bersamaan. Tak hanya itu. Aku juga mengkhawatirkan jika suatu saat emosi kita membadai. Yang seperti dikatakan teman kita, badai pasti berlalu tetapi biasanya ketika ia berlalu semuanya sudah porak poranda.

Wednesday, October 15, 2014

Prasangka

October 15, 2014 0 Comments


إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ 


"Hati-hatilah kalian terhadap prasangka."

Ah, betapa masalah prasangka adalah sesuatu yang sepertinya tak pernah sederhana. Bagaimana tidak ? Ia kadangnya bisa membuat kita tidak hanya memikirkan atau merasakannya selintas, pada tahap yang kronis prasangka tadi sangat mungkin berkembang menjadi suatu susunan pemikiran, kehendak, hal yang diyakini, dan pada akhirnya berujung pada perbuatan.

Ini sangat bisa terjadi pada siapa saja sepertinya. Ya, termasuk anda (dan apalagi saya, heuheu). Persis seperti kata bang Tere,

“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”

― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


Friday, October 10, 2014

Bosan

October 10, 2014 1 Comments

Hai, kamu..
sudah berapa waktu kita tidak bertemu ?

Akhir-akhir ini aku jadi curiga kau sudah membuat janji dengan hujan. Ya, membuat janji untuk mendatangiku jarang-jarang. Semenjak aku di sini, di tempat ramai tapi sepi ini, entah mengapa kalian terlihat tega membiarkan aku sendiri. Tapi aku selalu yakin kau juga seperti hujan, jika lama tak datang, ia hanya tengah berkelana mengumpulkan uap air terbaik dari segenap samudera untuk kemudian menemuiku dengan rinai terbaiknya.

Tuesday, October 7, 2014

Tentang Kamu

October 07, 2014 0 Comments

Kepada kamu yang entah bagaimana membuatku jatuh hati dan seringkali (atau hampir selalu?) menginspirasi.


Hai, kamu.. iya kamu..
sebenarnya aku ingin menuliskannya tadi pagi agar ucapan selamat pagiku setidaknya bisa menyapamu saat kamu memulai hari. Senang sekali melihatmu yang selalu bersemangat dan tersenyum saat memulai hari, walaupun (sedikitnya) aku tahu terkadang ada hal-hal berat yang terkadang kau simpan saja dibalik lengkung senyum yang layaknya pelangi itu.

"masalah kita adalah urusan kita sendiri..
tugas kita hanyalah memberikan senyum yang baik bagi orang lain, jangan sampai mereka terbebani dengan masalah yang sebenarnya bisa kita atasi sendiri.."

Sunday, October 5, 2014

Friday, September 26, 2014

Witing Tresno Jalaran Soko Kulino

September 26, 2014 1 Comments

Ini tentang cinta...


Seperti kata orang jawa, cinta adalah tentang pembiasaan.

Mungkin hari ini masih terasa biasa saja, karena bisa jadi kau baru saja menanam benihnya.

Sabar saja untuk terus menyiram dan memupuknya,

karena boleh jadi besok atau lusa, atau bahkan pada hari-hari yang kau nyaris lupa berapa hitungannya, tetiba buah dan bunganya bersemi dan diam-diam ia telah begitu mengakar kuat di hati.

Thursday, September 25, 2014

Behind The Scene

September 25, 2014 2 Comments


Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
 (Q.S. An-Nisaa’ : 32)




Ah, membaca ayat ini terasa sungguh mak jleb..

Pernahkah kalian membaca alquran kemudian kalian merasa bahwa sebenernya bukan alquranlah yang tengah kalian baca melainkan kalianlah yang dibaca oleh alquran ?

Hari ini saya merasakannya lagi untuk kesekian kali :'(