Beberapa hari yang lalu di sebuah mobil, ketika saya dan adik saya sudah terkantuk-kantuk di kursi belakang, ibu saya berbincang dengan bapak supir yang mengantarkan kami,
Pak Wayan (sang supir-pen): "..iya, bu jadi sekarang rumah saya itu disewa sama bule.."
Ibu: "bule'-nya siapa, pak? Bule'-nya pak Wayan?"
Pak Wayan : "eh, maksudnya bule itu orang luar negeri, bu.."
-_-a
*bule'= sebutan untuk tante dalam bahasa jawa
*****
Kemarin pagi-pagi sekali kami sekeluarga sudah berada di ruang tunggu keberangkatan. Saya duduk di sebelah seorang pria bule paruh baya. Di lengannya (bukan maksud memperhatikan, hanya saja memang sangat terlihat -_-a) ada tatto yang cukup besar. Karena jadwal kedatangan pesawatnya masih lama dan pagi itu saya belum tilawah sama sekali akhirnya saya memutuskan untuk tidur sejenak. Lho? Iya, soalnya pagi itu rasanya ngantuuk sekali, daripada nanti tilawahnya jadi ga khusyuk kan mendingan tidur dulu (alesan!)
Saya kemudian menata posisi agar bisa tidur agak nyaman. Duduk sambil memeluk ransel dan kepala menunduk bersandar pada ransel. Sip. Saatnya tidur..bismikaallahumma..
"a'udzubillahiminasy syaithonnirrajiim.. bismillahirrahmanirrahim..idza jaa 'anashrullahi wal fath.."
tiba-tiba terdengar suara tilawah yang lumayan kencang membuat saya agak kaget sampai hampir nyungsep ke depan, saya langsung terbangun (padahal belum mulai tidur) dan menoleh ke kiri dan ke kanan dan kulihat saja banyak pohon cemaraa aaa.. haduh, maaf. maksudnya menengok ke kiri dan ke kanan untuk menyebrang jalan (lintang, plis, deh!!!) oia, maksudnya menoleh ke kiri dan ke kanan untuk mencari sumber suara. Dan ternyata.. yang sedang tilawah adalah bapak bule di samping saya!
MasyaAllah..
:'(
antara terharu dan tertohok. Awalnya saya kira dia bukan... muslim. Ah, dia tilawah. Sedangkan saya malah mau tidur. Kepala ini berasa ditoyor-toyor.. >.<
Akhirnya saya bangun dan kembali duduk tegak sembari mendengar tilawahnya, huaa.. pengen banget ngajak ngobrol sebenernya. Tentang islam..
setelah tilawah beberapa ayat dari tablet yang ia bawa, ia kemudian sepertinya membuka semacam aplikasi doa-doa yang bisa bersuara. Kemudian dia mendengarkan beberapa doa (doa sesudah adzan, dsb). Suara aplikasi itu "cukup kencang" tapi dia sepertinya tidak merasa "canggung" memperdengarkannya di tegah keramaian bandara. Beberapa saat kemudian bule tersebut beranjak karena pesawat yang akan ditumpanginya sudah datang meninggalkan saya yang masih terbengong antara terharu dan tertohok.
"mbak lintang.. mbak lintang.." panggil adik saya sambil menepuk-nepuk pundak saya dan akhirnya menyadarkan saya dari kebengongan.
"eh.."
"kenapa, sih?"
"itu.. bule yang barusan ternyata.. muslim.."
"oia?"
"iya, barusan dia tilawah terus dengerin doa-doa dari tab-nya"
"Oh kirain tadi mbak lintang yang nyetel kenceng-kenceng, mualaf?"
"kayaknya sih iya.. soalnya beliau bertatto terus tadi dengerin doa sehari-hari gitu, kayak lagi ngapalin.."
"hoo.. tapi jaman sekarang juga banyak yang udah islam dari kecil tapi belum hapal doa sehari-hari.."
#JLEB
jadi kebayang kalau suatu saat ketemu anak kecil yang hapalan quran sama doa-doanya buanyak dan dia liat kalau saya masih menghapal yang itu-itu saja..
"teteh lagi ngapain?"
"ngapalin doa blablabla.."
"hoo.. baru ngapalin doa itu, teteh mualaf?"
T_T
No comments:
Post a Comment