Monday, September 2, 2013

Pelupa


Betapa banyak bintang yang yang gemerlap menanjak naik ke langit peradaban, sesaat kemudian mereka turun dan menghilang dari peredaran, mengapa? karena mereka hadir bukan untuk memberi, melainkan untuk mengambil.~M. Anis Matta

ah, iya.. hanya mereka yang memberi yang bertahan dan hadir lebih lama. jadi teringat tulisan di bawah ini:



"Ada banyak orang-orang yang susah dihapus dari ingatan. Bukan karena wajahnya yang rupawan. Bukan pula karena hartanya yang melimpah. Bukan karena karir akademiknya yang menjadikan kebanggaan. Ada banyak orang-orang yang sulit dilupakan, karena mereka melakukan suatu kebaikan tidak agar mereka diingat, tapi karena memang ingin berbuat. Insya Allah, mereka masih dapat kita temukan. Jumlahnya pun sangat banyak. Tapi kita tidak pernah mengenali karena mereka berbuat dalam diam, dalam kesunyian.

Layaknya perempuan tua yang biasa membersihkan masjid dari kisah di atas, yang perlu kita lakukan hanyalah melipatgandakan peran, menjernihkan motif setiap pengorbanan, dan terus berbuat sebesar yang bisa dilakukan. Terlibat di tengah masyarakat dan secara tulus mendampingi mereka. Dengan jalan ini hidup kita menjadi nyata dan jauh lebih bermakna. Orang bisa saja mencela, tetapi kepercayaan masyarakat sangat dipengaruhi oleh seberapa intens kita ada di tengah-tengah mereka; tulus melayani, bermula karena peduli.

Semoga hidup ini, betapapun sederhananya, mampu memberikan inspirasi bagi sesama. Sebab kematian yang indah selalu menyisakan ‘keterangan kerja’ di belakang nama kita, seberapapun kecil kerja-kerja kebaikan yang telah dilakukan.”
(Pak Dwi)


ah, dan kamu..
sungguh pelupa yang sangat sulit dilupakan :')

No comments:

Post a Comment