Cinta adalah tentang mendengarkan. Begitu waktu itu kau berkata.
Ah, apa iya ?
Lalu jika suatu hari jika telinga tak lagi baik berfungsi atau bagi seseorang yang menderita tuli,
apakah ia tak bisa rasakan cinta?
Cinta adalah tentang mendengarkan.
Mendengarkan apa? Rayuan?
Lalu bagaimana jika kekasihnya bisu? tak bisa walau hanya untuk membisikkan rindu.
Apa baginya rasa cinta meniada ?
Ah, baiklah, cinta tak selalu perkara mendengarkan.
Dia bisa menyampaikannya lewat gerak tubuh.
Lalu bagaimana jika dia lumpuh? Bisakah dia merasakan cinta?
Dia, bisa menunjukkan cinta lewat matanya.
Melalui tatapan penuh cinta.
Lalu bagaimana bila dia buta? Bisakah dia merasakan cinta?
Haha, mengapa kita jadi berdebat begini..
Pada akhirnya cinta itu urusan hati, bahkan ketika seseorang itu menjadi buta, bisu atau tuli. Sebuah hati akan selalu mengerti.
No comments:
Post a Comment