Kau beri nama apa ?
Pada jiwa
Seumpama debur ombak yang menggulung dan menenggelam
Lalu diam-diam mengikis karang keangkuhan perlahan
Kau beri nama apa?
Genang pada mata yang sering kau rintikkan pada pucuk-pucuk malam
Kau beri nama apa?
Selip-selip rasa
Yang frasanya selalu kau terjemahkan dalam panjangnya doa
Yang dalam diam sebenarnya membuatmu selalu merenungkan
Ah, jadi ini yang kau sebut rindu ?
dan (sepertinya) aku (mulai) merasakannya..
No comments:
Post a Comment