Saturday, September 29, 2012

Bukankah Kau Tak Pernah Buatku Kecewa?

September 29, 2012 0 Comments


"I don’t wanna be someone who walks away so easily. I’m here to stay and make the difference that I can make."
- Jason Mraz - I won’t give up







Nabi Zakaria AS. Ia tak lagi muda. Tulang-tulangnya telah melemah. Helai demi helai rambutnya telah memutih. Namun ia demikian gelisah karena di usianya yang sedemikian senja itu ia belum memiliki putra.






Gelisah Nabi Zakaria bukan sekedar tentang tak adanya buah hati penyejuk mata yang menjadi penerus silsilah keluarga. Gelisah Nabi Zakaria bukan juga sekedar kesepian karena hanya hidup berdua di kala tua. Lebih dari itu, gelisah Nabi Zakaria lebih karena kekhawatiran tiadanya penerus Risalah Islam.



Thursday, September 27, 2012

Hujan (Akhirnya) Datang

September 27, 2012 1 Comments

Sudah kubilang hujan pasti datang
katakan itu pada kemarau yang mulai risau menanti sejuknya turun dari jejaring langit !

Sudah kubilang hujan pasti datang
Ia hanya perlu waktu untuk berkelana mengumpulkan uap dari segenap samudera
sebagai bekalnya
untuk menemuimu...


dan hari ini dia akhirnya datang, bukan ?


aku tahu..aku tahu
alhamdulillah :')

Wednesday, September 26, 2012

Senyuman

September 26, 2012 0 Comments


Senyuman
Lengkungan lembut yang bisa meluruskan banyak hal

Senyuman
Mengayakan penerima tanpa pernah membuat jatuh miskin si pemberi

Senyuman
Hanya perlu waktu sesaat, namun efeknya bisa selamanya


Dan Kau..
adalah jawaban atas segenap tanya atas senyumanku



Saturday, September 22, 2012

Terus Gue Harus Bilang "WOW" Gitu ??

September 22, 2012 3 Comments


Saya suka sekali dengan kata-kata, frasa-frasa, ungkapan-ungkapan dan segenap kalimat-kalimat yang terangkai dan terjalin karenanya.

MasyaAllah...alhamdulillah Allah telah menciptakan itu semua :')

Tapi akhir-akhir ini saya agak terganggu dengan beberapa ungkapan. Mulai dari
"SO WHAT?!"
terus, "SIAPA *dengan nada menggantung, pas lawan bicaranya udah jawab baru dilanjutin* YANG NANYA/ YANG PEDULI?"
atau,

"IYA KALEE"
sampe yang paling anyar,

"TERUS GUE HARUS BILANG 'WOW' GITU??"

Friday, September 21, 2012

Gadis Ini

September 21, 2012 0 Comments

Pagi ini seorang gadis nampak gugup. Sesekali ia menarik ujung jilbab untuk membuatnya rapi dan simetri. Atau sekedar mengusap-usap rok panjangnya agar tak nampak kusut. Padahal sedari tadi nampaknya semua telah rapi.

Kemudian akhirnya ia merasa siap. Siap untuk memulai pidatonya pagi ini. Tanpa kertas contekan. Hanya dengan segumpal keyakinan yang berhari-hari ini telah ia siapkan.

Ia lalu menatap kedepan. Berusaha sedikit tersenyum dan akhirnya memulai pidatonya...

"Gadis ini.." tercekat, ia merasa tenggorokannya tercekat. Namun kemudian ia menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan.

"Gadis ini, tengah diberi beban yang sedemikian berat dan jalan yang sedemikian mendaki, hal ini karena DIA percaya bahwa gadis ini cukup berotot dan berotak untuk membawanya hingga ke puncak.

Wednesday, September 19, 2012

Sesuatu

September 19, 2012 0 Comments
Aku pikir ini bukan tentang rindu
atau rindu telah demikian menyeruak mencemari segenap rasa hingga aku sulit membedakannya?

Ah, tidak.. ini memang bukan tentang rindu
bukankah rindu hanya untuk dia yang jauh?
sedangkan
Kau dekat, teramat dekat..



Tiada kesepian yang lebih menyakitkan selain merasakan bahwa aku dan Engkau tengah berjauhan :'(

Sunday, September 16, 2012

Would You Be My Chopsticks ?

September 16, 2012 1 Comments

Di pagi yang cerah itu, pada sebuah meja makan kayu..

"sendok.." sapa garpu sambil menatap sendok yang kini ada di sampingnya.
"Benarkah kita akan bersama selamanya ?" tanyanya pada sendok.
"Sebenarnya aku selalu ingin begitu.."
"Tapi ?"
"Entahlah, garpu.. mungkin saat ini iya tapi aku tak tahu untuk selanjutnya. Mereka sepertinya lebih menyukaiku. Mereka menggunakan aku untuk menyendok sup, mengaduk kopi, mengukur gula yang akan mereka masukkan ke dalam minuman, dan semua itu bisa kulakukan tanpamu.."
"Jadi kau merasa begitu ?"
" Ya, sepertinya untuk banyak hal cukup aku saja dan tak perlu kita bersama.."

Begitu sedih garpu mendengar apa yang baru saja dikatakan sendok. Padahal dahulu mereka pernah berjanji untuk selalu bersama dan saling membantu.

ah, kenapa sendok sekarang jadi begini ? tak lagi merasa perlu bersama karena segala kelebihan yang dimilkinya. Baiklah, sepertinya aku pun akan baik saja tanpanya.

Dan akhirnya waktu pun berlalu, sendok dan garpu pun lama berpisah dan jarang dipakai bersama. Akhirnya garpu pun menyadari bahwa ia pun bisa tanpa sendok. Setiap menggulung mie, untuk menancap buah-buahan segar, ah, ternyata tak sesulit itu hidup tanpa sendok..

hmm, ternyata sama saja.. kami memang tak sepenuhnya saling bergantung. Aku bisa pergi tanpanya dan dia juga akan tetap baik-baik saja tanpaku. Mungkin kami bisa bersama, tapi tak mengapa pula bila harus terpisah..

"tapi aku..maksudku kita, tidak akan bisa seperti itu.." gumam sebatang sumpit pada sumpit pasangannya.
"kita tak bisa saling meninggalkan. kita bisa melayani manusia hanya jika kita bersama, jika salah satu tiada, tamatlah riwayat kita.."


Begitulah..
di dunia ini, ada yang hubungannya dengan kita bagai sendok dan garpu, mungkin di saat-saat tertentu bisa bersama dan saling membantu namun jika harus terpisah pun bukan suatu perkara besar.

Namun ada pula yang bagai sepasang sumpit, saling melengkapi, yang jika salah satunya hilang yang lain jadi tidak berarti. Yang jika salah satunya hilang, sulit bagi yang lain untuk mencari pengganti.
Mereka betul-betul hanya bisa berguna jika bersama..




“Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya.” (H.R Abu Daud)



‘Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati..’

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)





terimakasih (bila) kau mau berada di sisiku, aku tahu aku tak cukup baik, namun tanpamu aku tak akan bisa melakukannya..
so, would you be my chopsticks ? :)



dan untuk kamu, kamu, dan kamu, ternyata (saat ini) kita hanya sendok dan garpu