Tuesday, October 5, 2010

# HikmahyangBerserakan

Sebelum Ia Pergi

Catatan si Ika*
Sebelum ia pergi
Ingin kuhayati tiap detik pertemuan ini
Karena mungkin kesempatan seperti ini enggan kembali
Sebelum ia pergi
dan semuanya kan tinggal sejarah
ingin kuregup sebanyak mungkin hikmah agar tak lagi langkahku tersalah..


emangnya siapa sih yang mau pergi?
kok sedih banget  kayaknya..
Dia yang akan pergi itu adalah
...
...
...
bulan syawal
ya setelah temannya yang begitu mulia, ramadhan, meninggalkan kita dalam balur kerinduan.,
kini giliran ia yang akan segera pergi meninggalkan kita.
maka sebelum ia pergi,jadilah orang yang "serakah" dalam meraih hikmah

Hikmah Bulan Syawal
 Ramadhan adalah sebuah pelatihan yang panjang bagi nafsu yang bangkang,kawah candra dimuka bagi jiwa-jiwa perindu surga untuk akhirnya meraih gelar taqwa. Dan bulan Syawal sejatinya saatnya kita menikmati kemenangan dan karunia yang Allah berikan sebagai imbalan bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa (walaupun karunia itu hanya sebagian yang sangat kecil daripada kenikmatan yang nantinya juga akan diberikan di akhirat).
Tapi mungkin banyak diantara kita yang mengeluhkan,
karunia? Rasanya di bulan Syawal ini saya justru banyak mendapat masalah.
Tunggu dulu..apakah karunia selalu berarti kesenangan dunia?
Karunia itu tidak selalu harus berupa materi,setiap hal yang membuat kita semakin dekat dengan Allah adalah karunia.
Setiap masalah yang membuat kita dekat dengan Allah adalah rizki.

Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ”Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan secara sempurna dan rahmat dari tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ” (Al-Baqarah: 155-157).

Dan boleh jadi ujian dan masalah-masalah yang kita rasakan adalah untuk menguji gelar ketaqwaan yang seharusnya kita dapatkan di bulan ramadhan

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut ayat 2-3)

 atau itu adalah cara Allah menjaga kebersihan hati setelah ramadhan..

Hadits dari Abu Hurairah dan Abi Said dari Nabi saw., bersabda: Setiap musibah yang menimpa seorang mukmin, berupa sakit yang berterusan, sakit yang biasa, kebingungan, kesedihan, kegundahan hingga duri yang menusuknya, maka pasti musibah itu akan menjadi penghapus bagi kesalahan-kesalahannya. (Mutafaq ‘alaih).

jadi masihkah kita akan mengeluhkan masalah yang sejatinya adalah sebuah anugerah yang sarat hikmah??




NB:
sebelum ia pergi,hayo udah pada puasa syawal belum???
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)


*Ika: Ifthar Kamis
Tulisan di atas terinspirasi oleh
Kajian Ifthar Kamis Gamais-Karim
Pembicara:kang Rendy Saputra
30 September 2010
pk 17.00-maghrib
@selasar hijau masjid Salman (di depan tmp Penitipan sepatu)

jangan lupa ya dateng ke Kajian Ifthar Kamis minggu ini..^^
ga ada lo ga rame..
(emang kalo lo ada yakin bakal rame? ^^V)

No comments:

Post a Comment