Mungkin orang yang tak terlalu mengenal saya, kemudian tak sengaja tersasar ke blog ini kemudian membaca tulisan-tulisan saya akan berpikir bahwa saya sedemikian (sok) puitis dan teramat melankolis kronis. Padahal tidak sepenuhnya seperti itu. Saya sanguin-koleris dengan golongan darah O, yang terkadang kalau baca ulang tulisan-tulisan di sini saya jadi suka geli sendiri, hoho.
Puisi-puisi yang saya tulis bukan untuk menjadikan semuanya serba romantis, hanya saja terkadang saya tak ingin semua orang dengan mudahnya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Maka di balik frasa-frasa itulah saya bersembunyi. Hingga hanya dia, yang mengetahui #kode nya, atau memiliki frekuensi sama, atau setidaknya pernah beresonansi dengan gelombang yang saya pancarkan yang bisa mengetahui makna yang sebenarnya.
Ya, begitulah kira-kira..
Bukankah setiap kita memang punya sesuatu yang tak ingin diketahui semua orang begitu saja? :)
*hai,dia..
,yang akhir-akhir ini merasa miris dengan kondisi saya yang nampak sangat melankolis,
tenang saja, saat ini saya sungguh baik dan bahagia. saya hanya ingin dia membaca tak hanya dengan mata tapi juga dengan hatinya
^_^
setuju sekali teh :)
ReplyDeleteterkadang kita lebih suka berteman dengan kata, yang tak banyak tanda baca.
karena ada hal-hal yang lebih baik mereka (baca: orang lain) tak mengetahui.
^_^
Delete