"kamu baik-baik aja,kan?"
"kamu banyak pikiran,ya? ayo cerita aja kalo ada yang mau diceritain.."
Akhir-akhir ini banyak yang bertanya pada saya dengan tema yang serupa. Dari mulai saya jawab biasa saja, "gapapa" malah pake efek senyum yang lebar segala,sampai saya jawab "gapapa" sambil sedikit memeragakan gerakan senam SKJ, "satu..dua..satu..dua..tuh kan,saya gapapa". tetap saja orang-orang tak percaya dan esoknya mengulang lagi pertanyaan yang sama (masa iya harus dijawab pake koprol segala biar pada percaya -_-a). Saking seringnya pertanyaan itu,saya jadi mulai agak ragu, "apa benar saya gapapa?"
lalu sontak saja sisi lain dalam diri saya ga terima,"woii..masa lu ga percaya sama diri sendiri ?? lu tuh gapapa"
kadang juga ada yang tega-teganya bertanya, "kamu pasti lagi galau , ya?"
haa..tidak..tidak..tidak, enak aja! saya ga galau tauk! paling ga suka dibilang galau
"heuh..mana ada maling ngaku,orang galau juga gitu"
waduh sengene,sandal..mana sandal?
"waduh,mau nimpuk yak?"
kagak,noh ada kecoa lewat..
Tidak apa-apa. Percayalah bahwa aku tengah baik-baik saja. Mungkin bukan berarti tak terluka, tapi bukankah kau masih percaya bahwa aku masih kuat saja,setidaknya masih bisa menahannya. Sedangkan untuk menyembuhkan,tinggal tunggu waktu saja.:)
Tidak apa-apa. Bukan aku enggan bercerita, hanya saja aku sering kesulitan merangkai kata untuk sebuah prosa berjudul "duka".
"lalu jika kau tak apa mengapa tak kau enyahkan saja mata sendumu dan segala sajak mengharu-biru itu?"
maaf jika itu mengganggumu. sama sekali tak bermaksud berbagi mendung. aku tak pandai menceritakannya,karena benar-benar tak tahu harus kumulai darimana dan apa menariknya bagimu.
aku tak mau berbagi duka,hanya saja aku tak terlalu pandai berpura-pura bahagia. maaf.. :(
Tapi seperti yang kubilang sedari awal. Aku tidak apa-apa.
Bilapun ada air mata,aku hanya ingin memberitahu jiwaku bahwa rasa sedih itu ada.
Tahu bahwa Allah lebih tahu tentang segala kebaikan yang tak kutahu
membuat aku selalu tak apa-apa ^_____^
No comments:
Post a Comment