kemarau mulai risau
menanti hujan yang tak kunjung datang
katakan pada kemarau
hujan telah datang
awan telah menitipkan rintiknya pada bola mata
yang nampaknya begitu tak kuasa membela sebuah luka sebagai bahagia
kemarau mulai risau
menatapi tanah yang mulai pecah-pecah
katakan pada kemarau
bahwa di sana ada sepetak yang lebih gersang
sepetak itu bernama jiwa
dan hampir saja benih tawa tak mampu tumbuh di sana
lalu
katakan pada kemarau untuk berhenti risau
suatu hari hujan pasti datang menyapa
diiringi mega-mega mempesona
dan berhiaskan pelangi jingga
dan kini
katakan saja pada kemarau untuk mempersiapkan diri
agar kelak hujan layak tuk menyapanya lagi
dan hingga pada akhirnya semua kan indah pada waktunya
"Dia lah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya(hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran."(Al A'raf :57)
"Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan allah membentangkannya di langit menurut apa yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira."(Ar Ruum :48)
sangatrinduhujan...
No comments:
Post a Comment